Selasa, 25 November 2008

Nasib Petani Kita

Petani kita selama ini selalu diimpit masalah, mulai pada saat musim tanam harga pupuk melonjak naik. Seperti didaerah lain harga pupuk itu bisa naik 3 (tiga) kali lipat dari harga yang telah ditetapkan pemerintah, dengan kata lain harga pupuk itu naik nyaris tidak pernah turun. Di samping itu pupuk sering main kucing –kucingan dengan petani kadang-kadang ada kadang-kadang menghilang, dan kalau ada pejabat yang sidak baru harga pupuk agak turun.

Sebagai ujung tombak seharusnya Petani diperhatikan nasibnya, sayang hal itu belum dilakukan oleh Pimpinan negeri ini. Kita bisa melihat bagai mana nasib rakyat pada saat musim tanam datang petani kita kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit. Dan begitu juga pada saat musim panen datang. Harga turun para petani menjerit karena tidak seimbang harga pada saat musin tanam. Dan kesempatan Iini dimanfaatkan oleh para tangkulan untuk mendapatkan keuntungan.

Ironisnya para pejabat sibu memikirkan diri sendiri serta berpolitik demi meraih kekuasaan dari pada memikirkan petani. Akhirnya nasib petani kita dari tahun ketahun ya begitu saja mulai dari masa tanam sampai masa panen tidak lepas dari masalah pupuk naik sampai harga jual turun pada saat musim panen. (iFUL)

1 komentar:

NONTON YUK